- Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. [Q.S. Al-‘Ashr: 1-3]
- Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. [QS Al-Baqarah: 216]
- Hiduplah sesukamu tapi engkau pasti mati; berbuatlah sesukamu tapi pasti engkau dibalas (menurut perbuatanmu itu); cintailah siapa saja tapi engkau pasti akan berpisah dengannya. [Nasihat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW – Sahl bin Said]
- Barang siapa bersholat dalam sehari-harinya duabelas rekaat maka dibangunlah untuknya sebuah rumah di surga; yaitu empat rekaat sebelum Dhuhur, dua rekaat sesudahnya, dua rekaat sesudah Maghrib, dua rekaat sesudah Isya’ dan dua rekaat sebelum shalat Fajar. [HR. Turmudzi]
- Kita cela zaman ini, padahal cela ada pada kita. Tak ada cela pada zaman kita selain dari diri kita. Kita hina zaman yang tak berdosa. Andai zaman ini berbicara ia akan menghina kita. [Imam Syafi'i]
- Nikahilah wanita karena 4 perkara: karena harta bendanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Utamakanlah wanita yang taat kepada agamanya, niscaya kamu akan bahagia. [HR. Abu Hurairah ra.]
- Ingat 5 perkara sebelum datang 5 perkara:
- Sehat sebelum sakit;
- Muda sebelum tua;
- Kaya sebelum miskin;
- Lapang sebelum sempit;
- Hidup sebelum Mati. [Hadist]
- Alloh seperti apa yang diprasangkakan manusia kepada-Nya. [Hadist Qudsi]
- Kami dapat merasakan kenikmatan dalam hidup, ketika kami mampu bersabar. [Umar bin Khaththab ra.]
- Barang siapa mengenal sesuatu tapi tidak mengenal Alloh, seolah-olah ia tidak tahu apa-apa. [Ali bin Abu Tholib ra.]
- Aku tidak peduli keadaan susah dan senangku. Karena aku tak tahu, manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku. [Umar bin Khatab ra.]
- Barang siapa yang tergesa-gesa ingin memetik sesuatu sebelum saatnya, niscaya ia akan dihukumi dengan kegagalan mendapatkannya. [Anonim]
- Dalam hidup ini hendaknya kita mengejar yang pasti (masa depan sesudah mati) tanpa mengabaikan yang mungkin (masa depan sebelum mati). Ibarat jika menanam padi kita akan mendapat padi dan rumput, sedangkan jika menanam rumput, belum tentu kita mendapat rumput, apalagi padi. [Anonim]
- Berusahalah memahami orang lain dengan menempatkan diri kita sendiri pada posisi orang yang bersangkutan –> Teknik Empati. [Anonim]
- Proyeksikanlah kegiatan-kegiatan kita dalam rencana-rencana, karena gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan. [Anonim]
- Beritahu aku siapa temanmu, akan kuberitahu siapa dirimu! [Anonim]
- Orang sukses mempunyai kebiasaan mengerjakan hal-hal yang tidak dikerjakan oleh orang-orang gagal. Mereka (orang-orang sukses) belum tentu suka mengerjakannya. Namun ketidaksukaan mereka tunduk pada kekuatan tujuan mereka. [Stephen Covey dalam The 7 Habits]
- Orang yang sangat pandai memuji juga sama pandainya jika mengolok-olok. [Anonim]
- Janganlah kita melihat tokoh dalam mencari kebenaran, tetapi selamilah kebenaran itu sendiri niscaya kita akan mengetahui siapa tokoh di baliknya. [Anonim]
- Jangan biasakan berprasangka, sebab sebagian besar prasangka adalah dusta. [Anonim]
- Dalam berusaha lihatlah orang yang nasibnya lebih bagus dari kita (orang di atas kita), namun dalam hasil lihatlah orang yang nasibnya lebih buruk dari kita (orang di bawah kita). [Anonim]
- Aku telah belajar untuk diam dari orang yang banyak omong, belajar toleran dari orang yang tidak toleran, dan belajar menjadi ramah dari orang yang tak ramah; namun, sungguh aneh, aku tak berterima kasih pada orang-orang ini. [Anonim]
- Siapa orang yang dikatakan teguh hati? Yaitu orang yang memelihara apa yang dimiliki dan tidak menunda kesibukan hari ini pada hari esok [Anonim]
- Balas dendam itu buruk, kecuali “balas dendam” mengejar ketertinggalan Anda. [Anonim]
- Cara yang paling baik untuk menghadapi masa depan adalah melaksanakan semua pekerjaan yang Anda hadapi sekarang ini dengan seluruh tenaga, semangat, dan kecakapan (keahlian) sesempurna-sempurnanya. [Anonim]
- Jangan percaya dengan keberuntungan Anda, percaya dengan usaha Anda. [Anonim]
- Jangan tunggu termotivasi baru berbuat. Berbuatlah! Niscaya Anda termotivasi. [Anonim]
- Belajarlah dari tubuh Anda sendiri yang terus tumbuh berkembang tanpa ada yang mampu menghalangi. [Anonim]
- Kegagalan dapat dibagi menjadi 2 sebab. Yakni, orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir. [Anonim]
- Abu ‘aliyah menyiapkan kain kaffan untuk dirinya sebagai persiapan menghadapi hari akhir. Dan ia memakai kain kaffannya sebulan sekali kemudian ia kembali bekerja.
- Saya tidak tahu kunci sukses, tetapi kunci kegagalan adalah mencoba menyenangkan setiap orang. [Anonim]
- Kapal di pelabuhan adalah aman, tetapi bukan itu maksud kapal dibuat. [Anonim]
- Terlalu lama hanyut dalam kejenuhan berarti terlalu lama hanyut dalam kubangan kegagalan. [Anonim]
- Anda punya gagasan cemerlang. Namun jika Anda tidak dapat menyampaikan gagasan, gagasan Anda tidak akan beranjak kemanapun. [Anonim]
- Perbedaan semangat dan tergesa-gesa amat tipis. Semangat memiliki rencana, tergesa-gesa tidak. [Anonim]
- Tangkal semua kebathilan dengan SHOLAT. Inilah perintah yang diterima Rasulullah saw. langsung dari Alloh swt. ketika beliau melakukan mi’roj. Dengan Sholat diharapkan kita dapat melakukan olah rasa, olah rasio, dan olah raga sekaligus. [Anonim]
- Tipe/jenis manusia dilihat caranya beribadah kepada Alloh swt.:
- Tipe pedagang, yaitu orang yang melakukan sesuatu demi memperoleh imbalan yang menyenangkan. Temasuk dalam kategori ini adalah orang yang taat kepada Alloh karena mengharapkan di akhirat kelak akan dimasukkan ke surga;
- Tipe budak, yaitu seseorang yang takut kepada majikannya. Ia taat kepada Alloh karena dorongan takut siksa neraka;
- Tipe robot, yaitu orang yang melakukan ibadah secara otomatis tanpa pemikiran dan penghayatan;
- Tipe orang arif, yaitu orang yang beribadah sebagai balas jasa karena menyadari betapa besar anugerah Alloh yang telah diterima. (ibadah sebagai rasa syukur).
sumber